Dari awal aku emang sudah kepincut ama ini tools , mengingat kesimpelannya dan tepat guna. Dikatakan trendline karena dia adalah garis yang menghubungkan 2 buah titik sehingga kekuatan sebuah trend terukur.
Pada konsepnya grafik chart forex dibagi menjadi 2 bagian yaitu bawah dan atas.Mengingat pergerakan harga senantiasa ke kanan maka chart dapat kita anggap berukuran 180 derajat dengan artian... 90 derajat keatas kanan dan 90 derajat kebawah kanan.
Trendline 45 derajat.....
Trendline bekerja di area 45 derajat , dimana jika sebuah trend terjadi di area trendline 45 derajat maka dapat dikatakan trend berada dijalannya jika lebih trend terlalu traffic dan jika lebih rendah maka dikatakan trend melambat. ( Hukum Gann = Price and Time )
Jika terjadi trend melebihi 45 derajat maka terjadi ekspektasi besar-besar terhadap arah trend dan dalam jangka pendek hal ini akan berbahaya dengan potensi retracement tiba-tiba bahkan kembali terbentuk reversal sedangkan jika trend di bawah 45 maka dapat dipastikan trend akan bergerak melambat seperti kura2... tak jarang dia akan tertarik oleh center of grafitasi dan membentuk sideway atau ranging trend.
Hal ini tak jarang menjadi salah satu pola trade favoriteku....
Hubungan Trendline dengan demand dan supply....
ketika terjadi aksi buy gbpusd ( buy gbp sell usd ) itu sama juga artinya kita membeli poundsterling dengan dolar sehingga harga gbp menguat sedangkan usd menurun. Jika kita amati dalam chart maka candle akan bergerak keatas dan jika hal ini terjadi terus menerus maka waktu demi waktu candle candle baru tercipta dalam posisi terus naik keatas yang kemudian dikenal sebagai bullish atau uptrend.
Demand yang terus meningkat terhadap pound ini dapat kita ukur dengan menggunakan TL = TrendLine yaitu dengan menghubungkan 2 garis Low yang terbentuk dalam chart. Dan ketika terjadi permintaan terhadap dolar dengan menjual poundsterling atau sell gbpuusd ( sell gbp buy usd ) maka candle-candle akan bergerak menurun dan untuk mengukur tingkat supply maka kita bisa menggunakan TL yaitu dengan menghubungkan 2 garis TL.
Dan jika kedua bentuk supply dan demand ini berbenturan dan semakin mengecil jumlah volumenya maka dapat dipastikan 2 garis TL yang mengukur demand dan supply tersebut akan saling bertemu dalam sebuah titik yang kemudian kita kenal sebagai triangle...
Triangle biasanya menunjukkan kondisi dimana jumlah potensi supply dan demand menurun seiring dengan menurunnya volume yang disebabkan oleh market masih menunggu titik perpindahan yang biasanya dalam bentuk news atau fundamental factor....
Dan triangle adalah favorite tools buat hampir semua trader....
Senin, 19 Mei 2008
Mengenal Trendline...part I
Label:
Trendline - triangle
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar