Gak tau kenapa dari tadi aku tertegun ama percakapan tentang Locking , Average dan Stop Loss...
Bete sih , sebab hampir semua itu diulas dan terus diulas dimana-mana , dari milis bikin mailboxku penuh sedangkan di forum bikin page jadi banyak dan terpaksa ikut mbuak page yang isinya ulasan locking-Average dan SL.
Aku pribadi juga gak tau kenapa mereka getol membela sesuatu yang tidak perlu????
Diskusi yang seharusnya menarik berubah menjadi diskusi yang tidak arah jelasnya terlebih lalu datang lucky beginner berkoar-koar menyalahkan dan menceramahi sementara senior yang awalnya berdiskusi asyik jadi enggan meneruskan diskusinya akhirnya no-conclusion.
Sementara itu aku ketemu dengan banyak orang yang sama sama jaya dengan menggunakan locking dan Average ataupun SL , bingungkan????
Trus , jangan jangan yang berkoar dan menyalahkan itu justru belum pernah mengalami profit di end-trade sessionnya??? Atau baru nikmati WD perdananya sebulan yang lalu??
Locking-Average dan SL
Selama-lamanya hanyalah teknik dalam bertrading yang masing masing memiliki sisi ketepatan dengan cara penggunaannya. Tidak ada sebuah kebenaran bagi pemakai Locking-Average ataupun SL kecuali hal tsb memberikan profit.
Berikut ilustrasi Locking-Average yang digunakan salah satu teman ;
Si A menyakini bahwa market memiliki cycle atau cyclus dimana setiap pagi jam 05-12WIB atau asia market range semua pairs rata2 sekitar 40pip. Jam 2-4 adalah saatnya Breakout London dan Euro Open Market yang kemudian kekuatan/volatilitas market turun menjelang US open.
Dan kemudian ketika US Open kembali terjadi breakout hingga US dying.
Hal ini terus menerus terjadi berulang-ulang dan ini adalah hukum alam.
Kemudian , dia menggunakan TF 4h untuk membuka posisi middle-mingguannya dan tentunya memberikan perhitungan SL yang besar dan bisa menyentuh hingga 100pip.
Ketika dia open trade misalkan buy GU di 1.980 dengan SL 1.880 TP 2.080 dan kemudian ternyata di asian breakout harga berbalik sehingga op-nya mulai minus. Karena dia tahu bahwa saat itu adalah Asian breakout maka kemudian dia melakukan locking dengan harapan kerugian tidak langsung meluncur ke 100pip atau 1.880 hingga harga mulai terhenti menjelang US open harga ternyata tidak berlanjut turun dan berbalik naik maka kemudian dia melepaskan locking positifnya dan mulai melakukan Average .
Hingga akhir dari US market averagenya berhasil dan dia profit sementara itu open yg pertama tetap dilakukan hingga hari esok.
Jika mengamati hal ini tentu dia sudah menggunakan Locking dan Average dengan tepat sehingga dia mampu mengurangi resikonya yang telah ditetapkannya sebesar 100pip.
Apakah ini salah?
Apakah dia harus bertindak bodoh dengan membiarkan harga melahap semua SLnya??
Padahal jelas hukum breakout , jika sesuatu mengalami breakout maka kemungkinan besar adalah harga menjulang mengikuti arah breakout oleh sebab itu dia menggunakan locking dan jika ternyata breakout menjadi slipage maka dia akan melepas lockingnya sebagai kerugian kecilnya.
Dan jika ilustrasi SL tentu sudah banyak contohnya.
So . ngapain ribut-ribut??
Mending kita berikan gambaran pemakaian locking-average dan SL yang benar.
Selasa, 13 Mei 2008
Fenomena Locking , average dan Stop Loss
Label:
Lock - Average dan stoploss
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar