Mungkin , kata-kata price cycle atau pricyclus sudah jamak didengar di pelbagai kesempatan baik itu di room , chat , forum , milis dan media lainnya dan kali ini aku ingin mencatat pemahamanku tentang konsep ini yang menurutku adalah bagian dari HARGA MATI yang wajib dimiliki oleh seorang trader agar menjadi lebih profesional.
Kenapa??
Karena trading adalah aktifitas manusia dan setiap manusia memiliki siklus meski perdagangan forex tidak mengenal waktu alias 24 jam dalam sehari dan 5 hari dur dalam seminggu ( dur = terus menerus ( jawa ) ). Dari pemahaman ini akan kita temukan akannya semua mood-mood tertentu dalam market baik itu dalam skala harian , mingguan maupun bulanan hingga tahunan.
Hal ini adalah jamak dilakukan mengingat manusia untuk mempermudah diri mereka sendiri maka mereka selalu melakukan dalam bentuk satuan yaitu satuan harian , mingguan , bulanan dst. Satuan-satuan inilah yang membentuk siklus atau lingkar mood atau trend dalam diri manusia yang kemudian mengimbas dalam prilaku market. Hal-hal seperti inilah yang mendasari pemahaman bahwa market adalah aspek psikologi dan karena dilakukan dalam jumlah manusia yang banyak maka disebutnya sebagai psikologi massa.
Kita saat ini akan membicarakan siklus harian dari pergerakan harga.
Secara realitas objek currency USD sangat tidak dipengaruhi oleh batasan wilayah dan waktu negara amerika artinya pergerakan harga USD akan ditentukan oleh banyak negara dan terjadi setiap waktu namun akan lebih dominan terjadi pada saat US market sebab US market adalah pasar paling volatil pergerakannya dengan volumenya yang besar.
Namun karena USD selalu berpasangan dengan currency pasangan negara lain maka akan ada 2 interaksi yang dominan yang terjadi pada pairs tersebut pada waktu kedua pairs tersebut berada.
Kita ambil contoh pairs USD yang non JPY , AUD , NZD antara lain EUR/USD , GBP/USD , USD/CHF dan USD/CAD. Hal ini kita ambil contoh agar kita lebih mudah dalam pengamatannya dalam rangka memahami makna sebuah price cycle/cyclus. Kita lihat dari pairs USD non JPY tersebut maka kita akan menemukan sebuah realitas dimana ketika asian time market maka hampir ke empat pairs tersebut akan sedikit mengalami transaksi mengingat para trader dari negara-negara asal dari pairs tersebut marketnya tutup. Dan yang perlu kita ingat adalah pergerakan harga tidak sekedar bid dan ask dari trader melainkan juga pengaruh dari aktifitas perdagangan dunia yang banyak dimainkan peranananya oleh institusi.
Dalam keadaaan market close dan sedikitnya yang beraktifitas di pairs tersebut di jam asia maka jika kita amati maka kita akan menemukan sebuah siklus yang merupakan dari sebuah habit hasil dari realitas yang ada.
Dalam pola price cycle/cyclus dipahami bahwa harga memiliki 4 siklus atau tahapan yaitu ;
1. Stage 1 = sideway
2. Stage 2 = trend
3. Stage 3 = konsolidasi /konfirmasi
4. Stage 4 = reversal
Dari pemahaman kita tentang realitas market diatas maka kita telah menemukan stage pertama dari sebuah siklus harga dimana posisi sideway pairs USD non JPY , AUD dan NZD tersebut akan mengalami breakout pada saat london- euro open. Disini kita menemukan stage ke 2 yaitu trend yang biasanya akan berhenti ketika menjelang US market open sehingga harga kembali mengalami sideway sebagai titik konsolidasi/konfirmasi atau stage 3. Dan ketika US open maka ketika harga bergerak reversal , hukum pricew cycle/cyclus sudah terpenuhi!!!
Lalu bagaimana jika ketika ketika stage 2 tidak terjadi trend??
Lalu bagaimana jika ketika ketika stage 4 tidak terjadi reversal??
Kedua pertanyaan tersebut adalah pertanyaan wajib dan hampir ditanyakan oleh semua pembelajar price cycle harian.... OK , hal itu akan aku jawab di price cycle/cyclus part II.
Minggu, 01 Juni 2008
Price cycle/cyclus...part I
Label:
Price cycle
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar