Powered By
widgetmate.com
Sponsored By
Digital Camera

Rabu, 04 Juni 2008

"Never risk more than you can afford to lose"

Sebaiknya anda pahami makna motto tersebut , sebab forex adalah permainan dimana uang mengalir dan jika tidak jeli maka uang anda akan ludes dilalapnya. Dan sudah terlalu banyak bukti dan contoh karena kebodohan dan tidak kemampuan dalam pengendalian diri seorang trader pemula ludes duitnya. Yang menyedihkan sebagian besar uang tersebut adalah uang pesangon , menjual/menggadaikan rumah/warisan bahkan sampai menghutang.
please
Kenapa motto tersebut wajib karena sebagian besar orang tidak bisa menahan diri untuk berlatih di demo dan langsung terbakar ketika mengenal forex. Bahkan dapat dipastikan seorang trader itu pasti pernah mengalami MC dan jika belum pernah itu wajib dipertanyakan. Masalah anda akan merasakan MC di real akaun atau di demo itu bergantung kepandaian anda memahami masalah ini.respek

Dalam pengembangannya , motto tersebut tidak hanya berlaku bagi seorang pemula namun juga dalam sebuah system trading yang bagus. Dimana seperti yang telah kita pahami bahwa sebagus apapun probabilitas system trading tersebut semua bergantung MM yang baik. Dan MM yang baik adalah semakin kecil resiko yang kita jaminkan dalam setiap transaksi. nerd

Ada yang mengatakan maksimal adalah 5% dari margin bacanamun ada yang mengatakan 2% sudah terlalu tinggi...semua terserah masing-masing namun yang perlu dipahami adalah bagaimana MM yang kita gunakan adalah memberikan resiko sesuai motto Never risk more than you can afford to lose. Jika sudah ditentukan berapa prosentase yang telah anda tentukan maka semua bergantung bagaimana anda mengolahnya , apakah menggunakan SL , locking atau averaging.

Permasalahannya adalah ketika anda tidak konsisten dengan ketentuan MM anda sendiri , sehingga terjadi berbagai macam inkonsistensi dan akibatnya adalah efek domino. Misalkan Inkonsistensi membuat anda melakukan overtrade sehingga anda menanggung kerugian melebihi apa yang anda mampu tanggung. Tak jarang ketika kondisi ini terjadi maka tanpa anda sadari anda terkena emosi sehingga melakukan dobel trade untuk menutupi kerugian anda dan terjadi kerugian yang lebih besar. Disini mungkin jika system MM anda baik maka dia akan memberitahukan ke anda bahwa saat ini anda mengalami DrawDown dan WAJIB untuk berhenti!!!nyerah

Tapi emosi tetaplah emosi dan tidak mudah untuk dikendalikan meski anda seorang trader berpengalaman sekalipun , sehingga anda sudah kalap dan buta mata terus melakukan kebodohan sampai akhirnya mengalami Margin Call.takbole

"Never risk more than you can afford to lose" adalah sebuah keharusan dan kewajiban sebab jika tidak maka anda akan dimakan oleh nafsu anda sendiri.

Lalu ada yang bertanya ; bagaimana dengan orang yang bertransaksi tanpa stoploss , bukankah itu artinya dia tidak membatasi dirinya sendiri dari resiko?? Bagaimana kalo tiba-tiba harga jatuh kemudian terjadi gempa dan koneksi mati selama 2 minggu??
fikir

Menurut pemahamanku , trading yang baik meski tanpa menggunakan SL adalah trading
dengan tetap mengacu kepada nilai-nilai risk reward , dalam artian meski tanpa SL itu bukan berarti tanpa menggunakan MM yang baik. Asumsinya begini , jika 1% dari margin dia adalah 100pip maka meski dia tidak trading selama seminggupun dia masih aman mengingat pergerakan pairs itu jika di rata-rata sehari adalah 100pip maka dia hanya terkena 7% dari marginnya.

Bagaimana kalau mereka tanpa SL namun tanpa MM yang baik.... No Comment!!
sorry

Tidak ada komentar:

Posting Komentar