Powered By
widgetmate.com
Sponsored By
Digital Camera

Minggu, 01 Juni 2008

Mengenal Channel...part II ( Standart Deviasi )

Salah satu tools yang banyak digunakan oleh pemain channel salah satunya adalah standart deviasi atau SD yang menjadi tools standart di metatrader-4. Tools ini bekerja dengan baik ketika market trend ranging dimana dengan settingan di property-nya maka kita bisa menghitung potensi penyimpangan yang ada di channel/ranging trend tersebut. Dimana nilai deviasi sebagai nilai kelenturan untuk mengadopsi fluktuasi harga dapat memberikan ruang toleransi bagi kita untuk menilai sejauhmana ranging kemungkinan bisa dan akan terjadi.

Penentuan setting deviasinya ada di tab parameter di property dari SD itu sendiri. Penentuan parameter deviasi ini sangat penting mengingat pergerakan tool ini berdasarkan settingan ini dan setiap pairs serta waktu memiliki nilai yang berbeda beda dan kadang berubah ubah. Oleh sebab itu pengenal terhadap habit pairs akan mempengaruhi settingan yang akan ditentukan.

Beberapa orang menggunakan SD sebagai mekanisme menghitung kapan perpindahan atau permulaan trend serta untuk mengenal apakah yang terjadi full trend ataukah ranging trending.

SD sendiri menurutku bekerja lebih ke nilai deviasi yang diberikan semakin besar nilai diberikan semakin panjang rentang yang dibuat oleh SD begitu juga sebaliknya. Disini peran sebuah kehati-hatian dan pengalaman sangat diperlukan mengingat setiap pairs memiliki habit tersendiri beserta waktu volatilnya.

SD dulu merupakan salah satu tools system tradingku meski kini jarang aku pakai mengingat potensi perubahan yang terjadi di setiap pairs dan waktunya. Dan mungkin juga karena pemahaman akan konsep dari sebuah standart deviasi itu sendiri sudah aku pahami sehingga cukup dengan menggunakan horisontal line semua terlihat lebih jelas.

Namun ada baiknya jika belum paham benar habit yang ada maka dengan menggunakan standart deviasi akan membantu mengenali channel dan perubahan trend serta ranging trend yang terjadi. Semua terserah anda.....

SD bekerja dengan baik ketika struktur harga dan kondisi market dalam keadaan tidak menentu meski tonggak channel dan tested sudah terbentuk , dimana market mengalami trend yang prematur , belum sempurna channel terbentuk sudah mengalami breakout pada tonggak channelnya meski kemudian harga kembali masuk dalam range. Yang kemungkinan disebabkan oleh beberapa hal antara lain ;
- Slippage / Pip Hunting
- Provokasi BO yang gagal
- News lemah
- dll

Dimana jika hal ini kita akomodir dengan pola flat channel maka sudah barang tentu open trade kita akan termakan SL.... namun saya kira hal tsb bukan suatu masalah toh RR dan probabilitas yang akan menentukan hasil akhir.... termasuk ketentuan rizki juga tentunya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar