(Vibiznews – Article ) Kondisi Krisis keuangan yang melanda secara global saat ini menyebabkan harga saham di seluruh bursa di dunia ters tergerus. Rekor demi rekor terendah terus ditembus oleh harga bursa yang bergerak bearish seperti pisau jatuh ”falling knife”. Tajamnya penurunan harga saham di bursa menyebabkan investor sangat berhati – hati dalam mengatur posisi portfolionya. Hal inilah yang selanjutnya berimbas pada pergerakan harga yang terpantau mengalami kondisi naik dan turun yang cukup cepat dan signifikan.
Kejatuhan pada bursa saham mengakibatkan investor kembali menempatkan instrumen investasi USD dan juga emas (XAU/USD) sebagai investasi safe heaven. Situasi ini berulang kali terjadi mengingat kondisi bursa yang ”bull in stairs and drop from window”. Penurunan pada bursa langsung direspon investor dengan membeli USD dan juga emas. Pemotongan suku bunga oleh bank sentral Newzealand sebesar 50 bps pada hari kamis, 12 maret 2009 sangat mungkin terjadi mengingat kondisi keuangan global yang memaksa Bank Sentral diseluruh dunia untuk memengkas suku bunganya.
Penguatan USD pada sesi perdagangan minggu ini diprediksikan masih akan terus berlanjut seiring belum kondusifnya perdagangan di lantai bursa terutama di wallstreet. Kondisi penguatan ini diprediksikan juga akan cenderung tertahan mengingt kondisi saat ini USD dianggap sudah terlalu overbought.
sumber
Kamis, 12 Maret 2009
Dollar Masih Perkasa Sehubungan Ambruknya Bursa Global
Label:
analisa mingguan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar