Powered By
widgetmate.com
Sponsored By
Digital Camera

Rabu, 22 April 2009

Kenapa trader lebih suka teknikal analis?

Seorang kawan pernah memberi pesan bahwa seorang trader yang baek adalah trader yang mengawali pembelajarannya tentang dunia trading melalui fundamental side learning. Menurutnya karena jika seseorang sudah mengenal teknikal maka konsep pemahamannya akan terpaku dan terkurung dalam permainan grafik yang membuatnya enggan untuk keluar dari kondisi tersebut. Dan hal itu diyakininya membuat kenapa trader lebih suka menggunakan teknikal analis daripada fundamental analis.

Dia meyakini bahwa 80% trader kehilangan uang di pasar karena 80% trader berjudi di pasar dengan menggunakan teknikal analis. Meski terkesan kasar dengan menggunakan kosa kata “judi” namun hal tersebut bukan tanpa alasan karena menurutnya dengan hanya teknikal analis maka trader menutup mata dengan apa yang menjadi penggerak pasar dan bermain di untung-untungan berdasarkan habit dari pelaku market itu sendiri. Trader hanya terpaku pada rasio risk-rewards dan peningkatan capitalnya secara cepat dan konsisten tanpa mau memahami kenapa dan ada apa disana sehingga chart terbentuk seperti itu.

Menurutku ada beberapa sebab seorang trader itu lebih senang bermain ‘hanya” di teknikal trading :
- Jangan percaya isu , percaya apa yang terjadi.
- Teknikal analis , adalah wilayah pembelajaran yang terbatas
- Kemampuan diri
- Tipe diri sang trader

Tidak ada seorangpun yang tahu semenit kedepan harga akan bergerak kemana , meski seseorang itu memiliki info yang tercepat tentang news yang baru saja diriliskan tetap saja dia tidak pernah tahu apa yang akan menjadi reaksi market. Hal ini secara tidak sadar sesungguhnya turut berperan serta menutup semangat seorang trader untuk terus belajar sehingga cukup dan berhenti di wilayah yang menurut mereka aman dan tidak memberatkan , terlebih wilayah aman tersebut mampu terbukti menghasilkan profit yang konsisten baginya. Wilayah aman itu kita kenal sebagai teknikal analis.

Selain bisa menjadi wilayah aman , teknikal analis adalah sebuah pembelajaran yang terbatas dan tidak membutuhkan waktu , tenaga dan pikiran untuk terus menerus dipelajari sebagaimana di fundamental meski sebenarnya demikian halnya dengan fundamental. Mereka setelah masa pembelajarannya hanya butuh mereview kreatifitas baru dalam bentuk system trading yang terus menerus muncul untuk menyempurnakan system trading mereka dan hal ini menjadi sebuah keasyikan tersendiri yang membuat fundamental terlupakan.

Menjadi seorang teknikal trader bukanlah suatu yang buruk karena dalam bertrading yang diperhitungkan adalah hasil akhir dari kondisi capital yang dimiliki. Menjadi seorang teknikal trader bisa jadi adalah hal yang terbaik bagi diri mereka karena hal ini bisa diartikan mereka memahami kondisional kemampuan diri dan sebagai bentuk penyesuaian atas keterbatasan yang ada dalam dirinya sebagai seorang trader karena tidak semua trader memiliki kemampuan yang sama dalam hal memahami.

Atau memang menjadi sebuah pilihan sesuai dengan sifat dan kepribadian trader itu sendiri dimana trading adalah sebuah wilayah yang bisa dipahami dari banyak sudut mulai dari sudut yang paling sederhana yaitu sekedar naek turun harga hingga ekonomi kompleks.

Mungkin permasalahan justru terletak di… apakah seorang teknikal trader tsb menyadari kenapa dirinya menjadi seorang teknikal trader?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar