Powered By
widgetmate.com
Sponsored By
Digital Camera

Sabtu, 28 Februari 2009

Semua rules pasti akan terpatahkan……

Dinamika market akan senantiasa mematahkan rule trading yang pernah ada… kecuali ada membuat rule trading yang tidak memungkinan seperti menetapkan range harga harian GU sebesar 10.000 point. Itupun jika Tuhan berkehendak kenapa tidak , kita tidak pernah tahu yang terjadi di kemudian hari apa….

Rules ditetapkan adalah untuk mengendalikan risk-rewards sebagai inti dari trading sebagai bentuk toleransi ( risk ) bagaimana rule tersebut terpatahkan serta manfaat jika rule berjalan sebagaimana mestinya yang telah ditetapkan ( rewards ). Penetapan rules akan menghasilkan banyak hal namun pada intinya hanya tentang ENTRY-EXIT dan SL-TP sebagai inti dari sebuah system trading selebihnya dari itu rules akan mudah membuat anda tidak objektif.

Rules kebanyakan ditentukan oleh indicator baik itu single indicator , dwi maupun triple indicator sampe multi indicator. Tiap indicator memiliki acuan dan tidak mudah untuk bertemu-match dengan indi lain yang memiliki ruang hitung yang sama hal ini seringkali menimbulkan keraguan terutama dalam hal entry. Rule demi rule merangkai menjadi satu kesatuan yang kemudian kita kenal sebagai system trading.

Namun apapun itu rule atau filter bagi kita untuk entry maupun exit sesungguhnya hanya berada 2 hal yaitu :
• ENTRY-EXIT
• SL-TP

Disini jika kita menggunakan 2 indi yang tepat bagi kepentingan kita dalam 2 hal tersebut sesungguhnya kita bisa menyederhanakan system trading kita dan chart kita menjadi lebih bersih meski diakui kadang 1 indi tidak cukup sebagai filtering ketat bagi system trading kita untuk Risk-Rewards yang lebih baek.

Rules selamanya hanya rules yang hanya menunggu waktu untuk dipatahkan dan itu gunanya SL sebagai negative exit point , namun hal tersebut menurut saya bukanlah sebagai penghalang bagi trader untuk mempersiapkan backup rules terhadap porak porandanya sebuah rules yang telah ditetapkan dalam system tradingnya. Hal ini saya pahami dari system trading trader yang “seringkali” tanpa menggunakan negative exit point dimana mereka menggunakan mekanisme lain untuk mengcounter hal tersebut baik dalam bentuk teknikal trading yang sudah dikenal di umum seperti averaging maupun locking atau yang lainnya….
Pendapat mereka , toh pada akhirnya kita hanya berada diposisi “siapakah yang paling profit system tradingnya secara konsisten?” yang kadang kala susah dipahami oleh pengguna SL.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar