Powered By
widgetmate.com
Sponsored By
Digital Camera

Minggu, 15 Februari 2009

Dollar Diprediksi Masih Positif; Kondusifnya Perdagangan Global

Oleh: Joko Praytno

(Vibiznews - FX) - Persetujuan pihak Kongres AS dalam mengesahkan rencana kebijakan paket stimulus perekonomian AS beberapa hari yang lalu telah memberikan ketenangan bagi para pelaku pasar. Kondisi kekhawatiran mengenai spekulasi penundaan kebijakan tersebut sempat menguak di awal-awal pekan ini. Apalagi sempat tersirat kabar bahwa kubu Partai Republik berusaha untuk menjegal rancangan kebijakan yang diusung oleh kabinet ekonomi Presiden Obama ini. Alhasil setelah mengalami voting di Kongres, telah didapat suara mayoritas yang mendukung kebijakan tersebut.

Dampak positif dari disahkannya kebijakan tersebut langsung memberikan dorongan kepada dollar terhadap mata uang mayoritas, seperti euro dan pounds. Padahal sebelum kebijakan ini disahkan, pergerakan dollar sempat sedikit tertekan diawal-awal pekan akibat adanya isu bahwa pihak legislatif kurang menyetujui langkah yang dilakukan oleh kabinet ekonomi Obama. Mereka menilai bahwa dengan dana stimulus yang sebesar 827 miliar dollar akan semakin menguras keuangan negara, bahkan tidak menutup kemungkinan negara akan manjukan proposal pinjaman dana kepada pihak lain.

Untuk pergerakan dollar pada pekan ini masih bergerak positif seiring telah usainya tren positif yang dimiliki oleh pounds maupun euro. Pounds mengakhir tren positifnya awal pekan ini akibat pernyataan yang dilontarkan oleh Gubernur BoE, Mervyn King yang menyatakan bahwa resesi yang dialami oleh Inggris akan berlangsung lama dan membutuhkan waktu pemulihan hingga tahun depan. Selain itu, King juga menjelaskan bahwa tidak menutup kemungkinan BoE akan memangkas suku bunga hingga mendekati 0% pada tahun ini.

Sedangkan terhadap euro, dollar cenderung mendapatkan keuntungan dari negatifnya laporan ekonomi seperti permohonan penangguhan utang-utang bank swasta yang ada di Rusia, selain masih buruknya data-data ekonomi seperti turunnya outpu sektor industri negara-negara Eropa.

Tren positif yang dimiliki oleh dollar tersebut memperlihatkan bahwa mata uang AS tersebut masih menjadi pilihan utama bagi para investor seiring masih kecilnya resiko yang dimiliki oleh dollar. Masih dirilisnya data-data ekonomi Eropa pekan depan dapat menjadi sisi keuntungan bagi pergerakan dollar.

Pekan depan rencananya ada beberapa data ekonomi yang akan dirilis seperti data sentimen ekonomi Eropa dan inflasi Inggris. Kedua data tersebut diprediksi memberikan pergerakan yang positif. Menguatnya sentimen ekonomi di Eropa diperkirakan disebabkan oleh mulai merambatnya dampak dari kebijakan-kebijakan ekonomi pemerintah negara-negara Eropa dalam mengatasi krisis.

Sedangkan para pelaku pasar terutama di AS pada pekan depan akan terfokus pada laporan data PPI dan CPI, selain laporan hasil pertemuan bulanan para anggota Fed. Data CPI & PPI diprediksi akan masih menunjukan penurunan. Para investor diperkirakan pada pekan depan masih akan berharap terhadap realisasi pengucuran paket stimulus ekonomi yang telah disetujui oleh Kongres AS. Apalagi pada akhir pekan ini negara-negara G7 kembali akan mengadakan pertemuan guna membahas berbagai masalah ekonomi. Diharapkan pertemuan tersebut dapat menghasilkan keputusan yang dapat memberikan situasi yang kondusif bagi perdagangan.

Menurut analisa dari Divisi Vibiz Research di Vibiz Consulting pergerakan dollar terhadap mata uang mayoritas pada pekan depan masih akan berpeluang untuk menguat meski masih dalam teritori pergerakan yang tidak terlalu signifikan.
sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar