Powered By
widgetmate.com
Sponsored By
Digital Camera

Kamis, 19 Februari 2009

Sederhana dalam bertrading dan berpikiran jernih ……

Dulu ketika awal mengenal trade , seorang menyarankan agar senantiasa berpikir sederhana dan memahami dunia trading tidak usah muluk-muluk karena dunia trading bisa dipahami dari hal sederhana tanpa menafikan banyak komponen rumit yang perlu dipertimbangkan.

Pengetahuan seseorang dalam bertrading tidak datang tiba-tiba semua diawali oleh langkah-langkah kecil yang berisi kesalahpahaman , kesok-tahuan , kebingungan , kebimbangan , ketakutan hingga menjelma optimis yang berlebihan sampe semua itu kembali ke sebuah titik kesederhanaan. Fase kesalahpahaman dan kesok-tahuan adalah fase penyakit semua trader , disana trader mengalami penyaringan untuk menjadi besar atau pecundang… saya kira hal ini sangat mudah kita temui dibanyak forum luar dan dalam negeri atau dimedia komunitas lainnya.

Dia juga pernah mengatakan bahwa melihat keahlian seseorang dalam trading bukan di kerumitan apa yang dinyatakan dalam tradingnya , bukan di kecanggihan perangkat indi maupun tools lain yang digunakannya namun lebih dari sebuah pengalaman yang diisi oleh intuisi dan hal itu tidak ada dalam buku yang seringkali mewujudkan system trading yang sederhana. Orang yang paham fibo belum tentu dia akan selalu menggunakan fibo dalam chartnya demikian mereka yang menguasai elliot namun tidak sedikit pula yang berwaktu-waktu berkutat di crash-rule indicator-indikator yang diyakini sebagai filter terbaik sampe akhirnya semua itu dilepasnya kembali.

Ada sisi trading yang bersifat personal yang tidak akan pernah bisa dipahami orang lain karena setiap trader melihat market berdasarkan pengalaman yang dimilikinya tidak sekedar teksbook karena disana ada persepsi pribadi. Pengalaman bisa jadi seragam bagi semua trader menyangkut perilaku psikologi pasar terutama dalam kaidah wilayah teknikal namun dalam menganalisis dan mengambil tindakan tidak semua sama. Disinilah kenapa system trading berbeda satu sama lain…. Sudut pandang yang berbeda menghasilkan cara bertrading yang berbeda pula.

Saya pribadi lebih senang bertrading secara sederhana karena apapun itu chart ya itu-itu aja semua memiliki titik keseimbangan masing-masing oleh sebab itu dibuatkannya batas-batas resistensi maupun support dan ribuan indicator yang intinya hanya memprediksi letak keseimbangan itu berada… Bukan menjadi masalah jika kesederhanaan tersebut karena keterbatasan kemampuan kita karena itu memang kenyataan yang kita miliki namun kesederhanaan setidaknya membuat kita hemat energi , kesederhanaan biasanya lebih membuat kita berpikir realistis ketimbang kerumitan akibat rule dari indicator yang beranekaragam.

Toh semua system trading memiliki kaidah masing-masing dalam hal SL , TP , entry , exit dsb… dan saya kira apapun bagusnya system trading justru tidak terletak di kerumitan memahami pasar melalui chart melainkan bergantung pemahaman kita sendiri tentang market karena system trading adalah manifestasi pandangan dan pemikiran kita tentang market itu sendiri. Rumitnya bertrading mengindikasikan rumitnya pikiran anda terhadap market (meski tidak selalu begitu ) namun apapun itu setiap trader tidak akan pernah tahu 1 detik kedepan harga akan bergerak kemana. Artinya serumit apapun anda menilai market tetap saja tidak membuat anda tahu market akan kemana…. Kerumitan sesungguhnya terletak dimana anda meletakkan semua kaidah system trading yang anda anut namun bisa jadi sekedar bentuk ketakutan atau over filtering yang berlebihan terhadap resiko meski hal tersebut adalah yang terbaik tapi konskuensi crash-rule dari indi adalah sebuah biaya bagi saya. Biaya atas tidak terlihatnya kesempatan yang sesungguhnya bisa dilihat akibat terhalang oleh kerumitan.

So mari bertrading dengan keterbatasan kita tanpa harus merumitkan diri dalam aneka ragam rencana yang sesungguhnya bisa kita sederhanakan jika kita melihat secara lebih sederhana tanpa mempengaruhi kualitas analisa kita terutama dalam sisi fundamental karena kita butuh pikiran jernih untuk menganalisa sesuatu yang kudu kita analisa ketika semua rule terpatahkan oleh waktu.

2 komentar:

Anonim mengatakan...

blog yang bagus pak.....minta YM ato e-mailnya dong pak ?

Anonim mengatakan...

blognya berbobot deh...

Posting Komentar