Powered By
widgetmate.com
Sponsored By
Digital Camera

Kamis, 18 Juni 2009

Mitos Rasio Keuntungan dan Kerugian

Ketika melakukan perdagangan di pmarket, kita sering mengatakan bahwa strategi pengelolaan uang diperlukan untuk mendapatkan rata-rata keuntungan yang lebih besar dari rata-rata kerugian dalam tiap perdagangan. Sangat mudah untuk mengasumsikan bahwa sesuatu yang telah banyak disarankan tentunya menjadi suatu hal yang baik. Namun, jika kita melihat lebih jauh pada hubungan antara keuntungan dan kerugian, jelas bahwa menahan ide secara umum perlu disesuaikan.

Rasio Keuntungan / Kerugian
Rasio keuntungan / kerugian mengarah kepada besarnya rata-rata keuntungan dibandingkan dengan ukuran rata-rata kerugian dalam tiap perdagangan. Misalnya, jika keuntungan yang diharapkan adalah $900 dan harapan kerugian anda adalah $300 untuk perdagangan tertentu, maka rasio keuntungan / kerugian Anda adalah 3:1

Banyak buku perdagangan dan “gurus” menganjurkan bahwa rasio keuntungan / kerugian setidaknya 2:1 atau 3:1, yang berarti bahwa untuk setiap $200 atau $300 dalam tiap perdagangan, potensi kerugian Anda adalah $100.

Pada awalnya, sebagian besar orang akan setuju dengan rekomendasi ini. Apakah seharusnya potensi kerugian dijaga sekecil mungkin dan potensi keuntungan harus sebanyak mungkin? Jawabannya adalah tidak selalu. Pada kenyataannya, nasihat ini dapat menyesatkan dan dapat menyebabkan kerugian.

Saran untuk memiliki rasio keuntungan / kerugian 2:1 atau 3:1 dalam tiap perdagangan sangat sederhana karena tidak memperhitungkan praktek realitas dari market, gaya perdagangan individu dan rata-rata keuntungan individu tiap perdagangan (average profitability per trade: APPT) juga disebut sebagai statistik ekspektasi.

APPT Adalah Kunci Keuntungan
Rata-rata keuntungan tiap perdagangan pada dasarnya mengarah pada jumlah rata-rata perkiraan menang atau kalah. Kebanyakan orang begitu fokus pada salah satu keseimbangan rasio keuntungan / kerugian atau keakuratan perdagangan. Performa perdagangan Anda sangat tergantung pada appt.

Rumus Average Profitability Per Trade:

Average Profitability Per Trade = (Probability of Win x Average Win) - (Probability of Loss x Average Loss)

Penjelasan APPT mengikuti hipotesis scenario:

Skenario A
Katakanlah dari 10 perdagangan yang Anda lakukan, Anda mendapatkan keuntungan pada tiga di antara mereka dan Anda rugi pada ke tujuhnya. Kemungkinan menang Anda adalah 30% atau 0.3, sedangkan kemungkinan kalah adalah 70% atau 0.7. Rata-rata perdagangan menang membuat $600 dan kerugian rata-rata adalah $300.

Dalam skenario ini APPT adalah:

(0.3 x $600) – (0.7 x $300) = - $30

Seperti yang dapat Anda lihat, APPT adalah angka negatif, yang berarti bahwa untuk setiap perdagangan Anda, Anda akan cenderung kehilangan $30. Itu adalah proposisi kekalahan!

Walaupun rasio keuntungan / kerugian adalah 2:1, pendekatan perdagangan ini menghasilkan pemenang perdagangan hanya 30%.

Skenario B
Sekarang mari kita lihat APPT dari pendekatan perdagangan yang memiliki rasio keuntungan / kerugian 1:3, tetapi kemenangan lebih banyak dari kerugian. Misalnya dari 10 perdagangan Anda, Anda membuat keuntungan pada delapan dari mereka, dan Anda rugi pada dua perdagangan.

Disini APPT:

(0.8 x $100) – (0.2 x $300) = $20

Dalam hal ini, meskipun pendekatan perdagangan ini memiliki rasio keuntungan / kerugian 1:3, APPT adalah positif, yang berarti Anda dapat keuntungan dari waktu ke waktu.


Banyak Cara Untuk Mendapatkan Keuntungan

Ketika melakukan perdagangan di market , tidak ada satu patokan yang cocok untuk semua manajemen keuangan atau pendekatan perdagangan. Saran tradisional, seperti memastikan keuntungan lebih besar dari kerugian, tidak memiliki nilai lebih besar dalam perdagangan dunia nyata, kecuali jika Anda memiliki tingkat kemungkinan yang tinggi dalam mewujudkan perdagangan yang menang. APPT Anda dapat menjadi positif dan keseluruhan keuntungan lebih besar dari keseluruhan kerugian.

By : Andre Pamungkas

sumber

/Me

Menentukan RR yang baik adalah mudah namun menempatkan pada Win-Loss Rasio/WLR yang terbaik adalah butuh waktu... dan itu bukan berarti tidak ada. Karena menghindari masalah pelik dalam hal MM adalah lebih baek... dan semua menjadi lebih sederhana.

Salut untuk Andre Pamungkas....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar