Powered By
widgetmate.com
Sponsored By
Digital Camera

Senin, 13 Juli 2009

Trading system sebagai bagian dari analisa

Setiap trader akan mengenal apa yang dihadapinya ( market ) melalui system tradingnya dan trader yang baik dia akan senantiasa stay the rule dan selalu mencoba konsisten terhadap system yang digunakannya.
Pertanyaannya adalah apakah sebuah system harus di ikuti secara buta?

Pertanyaan ini , bagi mereka yang suka menggunakan EA mungkin ( sekali lagi mungkin ya ) akan berkata "iya" , "pasti" , "harus" dsb karena didalam system trading sudah memiliki RR ( risk-rewards ) rasio dan WLR ( win-lose rasio ). Dan faktor terbesar membuat bangkrutnya seorang trader adalah inkonsistensi terhadap system tradingnya sendiri sedangkan mereka yang free style trader atau fundamental trader akan lebih menahan diri untuk menjawab seperti itu.

Jika kita bicara system trading maka kita bicara mendasar dari sebuah proyeksi terhadap kondisi market dalam satuan waktu tertentu , dalam proyeksi tersebut ditemukan nilai-nilai dari exit-entry. Dan apapun nilai tersebut adalah hasil dari sebuah kalkulasi yang mungkin dihasilkan dari sebuah proses penghitungan indikator-indikator yang digunakan.Nilai tersebutlah yang menjadi acuan trader pengguna system trading tersebut dalam bertransaksi dengan market.

Kembali ke pertanyaan diatas :
Apakah sebuah system harus di ikuti secara buta?

Saya pribadi tidak setuju , bagi saya system trading adalah sebuah cara untuk mengenal dan mencari signal terbaik dalam bertransaksi namun adakalanya terjadi false signal dan apapun filter tambahan yang diberikan false signal senantiasa ada.

Meski system trading sudah teruji akan nilai yang dihasilkan dan terbukti mampu memberikan profit yang konstan namun masih ada komponen lain yang luput dari perhitungan sebuah system trading antara lain adalah habit dan fundamental.
Hal ini tidak jauh berbeda dengan mengendarai "mobil" , kita memang perlu mempelajari "system" dari "cara menyetir" dan "mobil" ( bertrading - market ) , namun ketika kita menjalankan mobil tersebut ilmu tentang tata-cara tersebut atau "system" sudah menyatu dengan diri kita. Yang kita lakukan adalah menganalisa terus menerus kondisi lalu lintas ( pergerakan harga di market). Disini system menjadi bagian dari analisa kita.System tersebut menjadi alat untuk berkendara dan lalu lalang di lalu lintas jalan raya bukan sebagai penentu meski kadang/seringkali menjadi hasil analisa kita "hanya" dari system tersebut.

Hal ini yang saya akui sangat susah dan butuh penelitian terus menerus serta mendalam untuk menemukan sebuah EA/robot trading yang mampu mengakomodir semua itu atau setidaknya mampu merangkum nilai parsial dari sebuah kondisi di market yang didalamnya ada habit serta mempertimbangkan komponen fundamental meski itu sekedar menghindari fundamental hour ataupun trapping.

Market adalah sebuah kondisi yang dinamis yang tidak bisa ditangkap oleh system trading secara stabil karena faktor dinamis tersebut akan terus melenturkan terus menerus nilai yang ada yang dibatasi oleh nilai pembatas yang kita kenal sebagai resistensi-support. Hal seperti ini yang seringkali membuat false signal pada system trading kita...

So , Apakah sebuah system harus di ikuti secara buta? Jawabannya terserah anda.
Namun jika jawabannya ambigue , mungkin pertanyaannya perlu diganti... Apakah setiap signal hasil dari system trading harus "selalu" kita transaksikan sebagai bentuk konsistensi? Ataukah masih butuh analisa lebih lanjut?
Atau mungkin anda memiliki pertanyaan yang lebih tepat....??

Tidak ada komentar:

Posting Komentar