Seperti yang menjadi pembahasan di artikel saya di blog ini yang sudah-sudah , saya lebih mengedepankan habit dan price cycle oleh sebab itu apa yang menjadi acuan entry trading saya-pun terfokuskan pada hal tersebut. Saya menilai teknikal analisa adalah sesuatu yang terbatas karena ( persepsi saya pribadi ) pergerakan harga adalah pola akseptasi terhadap titik titik harga yang kita kenal sebagai zona resistensi dan support.
Sebagai intraday trader , saya memiliki 8 acuan entry time dalam satu hari berdasarkan price cycle dan habit-nya. Yang pertama adalah "Asian market open".
Menurut saya , wilayah ini adalah wilayah dimana mata uang YEN memiliki pengaruh besar sehingga deviasi antara EUR dan GBP jarang terjadi dalam jumlah besar semua transaksi lebih terfokuskan pada mata uang YEN. Oleh sebab itu cross YEN mengambil peranan besar sejak dimulainya asian market.
Dimulai , biasanya jam 6.30....
Pada saat inilah entry time terbaik bagi kita untuk menilai pergerakan harga akan bergerak kemana.Breakout akan terjadi setelah market dying sejak US market close sementara pengaruh NZD dan AUD market lebih ke mata uang kedua negara tersebut.
Bagi intraday trend follower , ini adalah saat untuk mulai bertransaksi dan pengamatan korelasi major pairs sangat diperlukan untuk mengkooptasi kemungkinan-kemungkinan trend akan terbentuk.
Dalam pengalaman saya , trading pada saat ini adalah trading yang terbaik karena bentuk breakout jelas dan batas resistensi serta supportnya juga jelas serta tight range yang dikarenakan mati surinya denyut transaksi setelah US dying market.
Tight range , memberikan kita opsi terbaik untuk menentukan Risk-Rewards rasio yang sangat bagus sebagaimana hukum price cycle : consolidate - trend - consolidate - trend. Consolidate market yang terjadi sebelum asian market open memberikan range yang kecil sehingga mudah untuk kita perkirakan harga akan kemana serta memberikan kita ruang resiko yang terkecil.
Breakout dan trend yang terbentuk di asian market open terbukti memberikan Win-Lose Rasio yang sangat bagus terutama pada hari senin dimana market murni melakukan pembetukan batas-batas resistensi dan support baru mengingat habit weekly resistensi-support adalah mengambil nilai yang tertinggi dan terendah dalam seminggu. Dan yang lebih utama adalah semangat baru , tenaga baru yang kita dapatkan pada trading pada hari senin setelah pelaku pasar menikmati weekend mereka.
Dalam pengamatan saya , system apapun atau kebanyakan system trading bekerja baek pada hari senin di asian market open. Hal ini mungkin lebih dikarenakan nilai tight range dari jumat dan awal di NZD serta AUD open yang membuat nilai kembali ke posisi netral bagi indikator sehingga dalam penghitungannya tidak mengalami bias. MA akan lebih mudah terlihat flat , indi OB/OS dalam posisi yang jelas , TL menemukan titik tautan RS-nya dan masih banyak lagi efek bagi indikator.
Bagaimana dengan entry trading anda?
Kamis, 30 Juli 2009
Entry Time ( Serial Entry Trade - Intraday Trading 1 )
Senin, 20 Juli 2009
Tertipu ( oleh ) indikator ( lagi )
Teringat , seorang kawan di kota gudeg yang kebetulan otaknya encer masalah coding mengcoding bersemangat atas hasil karyanya ( indi + EA ) yang dianggapnya merupakan hasil akhir dari sebuah perjalanan panjang membuat dan menciptakan indi+EA tsb.
Aku-pun turut senang karena ada harapan bisa mendulang pips dengan hasil karyanya tersebut yang menurutnya dan berdasarkan bukti outentik ( Tick Backtest ) memberikan hasil yang cukup gemilang.
Ujicoba FT dimulai , perlahan tapi pasti balance di acc mini mulai merangkak dan setiap hari terrekam deretan transaksi dengan polesan warna hijau muda di bagian take profitnya. Sebulan , dua bulan terlewati dengan hasil yang diharapkan....
Demikian dengan pantauan harian terhadap signal indikatornya yang selalu pas.
Namun hal tersebut tidak berlaku pada bulan ke 4 , lambat laun history transaksi tidak lagi semulus 3 bulan sebelumnya. Mulai bercorak....
Sang dokter mulai turun tangan , utak sana utik sini untuk menemukan usaha penambalan yang terbaik.....
Bulan ke 5 , indi dan EA di istirahatkan untuk sementara.
========================
Ada yang bilang market selalu berubah sehingga parameter butuh penyesuaian agar bisa menerima dengan kondisi terbaik , logika-logika baru perlu ditrainingkan ke dalam system sebagai bentuk maintainance-nya.
Ada yang bilang selamanya "logika mati" tidak bisa mengikuti market yang dinamis , bahkan news rilis yang seharusnya positif terhadap mata uang tertentu-pun terbukti tidak menghasilkan pergerakan yang sesuai dengan yang dipahami selama ini.
Ada yang bilang math hanya berlaku pada bagian terkecil dari market yang memungkinkan menafikan kedinamisan market dan itupun berarti kita mengikuti hukum kedinamisan market yang kebetulan pada bagian tersebut memiliki habit yang tidak dinamis.
Setiap hari , kreatifitas baru bermunculan terhadap indi dan EA. Ada yang puas dalam tahapan tertentu , ada yang menyadari kekurangannya sehingga selalu turut campur dalam pelaksanaanya. Ada yang sudah menemukan kondisi yang terbaik dengan hasil dan kestabilan yang terbaik dan sedang bermusuhan dengan broker. Ada yang terus menerus berkutat seperti seekor anjing mengejar ekornya sendiri....
Kebijaksanaan sangat dibutuhkan dalam bertrading , keyakinan 100% adalah sebuah kebodohan karena akan menghilangkan "kewaspadaan".... padahal seharusnya kewaspadaan itu bisa kita ganti dengan risk rewards rasio yang terbaik dan menempatkannya pada win lose rasio terbaik.
Saya memiliki keyakinan , mereka yang telah menemukan indi/EA yang bagus adalah mereka yang berpengalaman dalam bertrading dan biasanya menghilang dari peredaran sampe sebuah titik hal tsb menjadi sampah baginya dan dijual di umum. Jika demikian halnya , berhati-hatilah dengan sampah-sampah itu.....
Jika ada yang cuap-cuap... lupakan sajalah!! Mungkin lagi senang...hehehehehe.....
Senin, 13 Juli 2009
Trading system sebagai bagian dari analisa
Setiap trader akan mengenal apa yang dihadapinya ( market ) melalui system tradingnya dan trader yang baik dia akan senantiasa stay the rule dan selalu mencoba konsisten terhadap system yang digunakannya.
Pertanyaannya adalah apakah sebuah system harus di ikuti secara buta?
Pertanyaan ini , bagi mereka yang suka menggunakan EA mungkin ( sekali lagi mungkin ya ) akan berkata "iya" , "pasti" , "harus" dsb karena didalam system trading sudah memiliki RR ( risk-rewards ) rasio dan WLR ( win-lose rasio ). Dan faktor terbesar membuat bangkrutnya seorang trader adalah inkonsistensi terhadap system tradingnya sendiri sedangkan mereka yang free style trader atau fundamental trader akan lebih menahan diri untuk menjawab seperti itu.
Jika kita bicara system trading maka kita bicara mendasar dari sebuah proyeksi terhadap kondisi market dalam satuan waktu tertentu , dalam proyeksi tersebut ditemukan nilai-nilai dari exit-entry. Dan apapun nilai tersebut adalah hasil dari sebuah kalkulasi yang mungkin dihasilkan dari sebuah proses penghitungan indikator-indikator yang digunakan.Nilai tersebutlah yang menjadi acuan trader pengguna system trading tersebut dalam bertransaksi dengan market.
Kembali ke pertanyaan diatas :
Apakah sebuah system harus di ikuti secara buta?
Saya pribadi tidak setuju , bagi saya system trading adalah sebuah cara untuk mengenal dan mencari signal terbaik dalam bertransaksi namun adakalanya terjadi false signal dan apapun filter tambahan yang diberikan false signal senantiasa ada.
Meski system trading sudah teruji akan nilai yang dihasilkan dan terbukti mampu memberikan profit yang konstan namun masih ada komponen lain yang luput dari perhitungan sebuah system trading antara lain adalah habit dan fundamental.
Hal ini tidak jauh berbeda dengan mengendarai "mobil" , kita memang perlu mempelajari "system" dari "cara menyetir" dan "mobil" ( bertrading - market ) , namun ketika kita menjalankan mobil tersebut ilmu tentang tata-cara tersebut atau "system" sudah menyatu dengan diri kita. Yang kita lakukan adalah menganalisa terus menerus kondisi lalu lintas ( pergerakan harga di market). Disini system menjadi bagian dari analisa kita.System tersebut menjadi alat untuk berkendara dan lalu lalang di lalu lintas jalan raya bukan sebagai penentu meski kadang/seringkali menjadi hasil analisa kita "hanya" dari system tersebut.
Hal ini yang saya akui sangat susah dan butuh penelitian terus menerus serta mendalam untuk menemukan sebuah EA/robot trading yang mampu mengakomodir semua itu atau setidaknya mampu merangkum nilai parsial dari sebuah kondisi di market yang didalamnya ada habit serta mempertimbangkan komponen fundamental meski itu sekedar menghindari fundamental hour ataupun trapping.
Market adalah sebuah kondisi yang dinamis yang tidak bisa ditangkap oleh system trading secara stabil karena faktor dinamis tersebut akan terus melenturkan terus menerus nilai yang ada yang dibatasi oleh nilai pembatas yang kita kenal sebagai resistensi-support. Hal seperti ini yang seringkali membuat false signal pada system trading kita...
So , Apakah sebuah system harus di ikuti secara buta? Jawabannya terserah anda.
Namun jika jawabannya ambigue , mungkin pertanyaannya perlu diganti... Apakah setiap signal hasil dari system trading harus "selalu" kita transaksikan sebagai bentuk konsistensi? Ataukah masih butuh analisa lebih lanjut?
Atau mungkin anda memiliki pertanyaan yang lebih tepat....??